Manusia dan kebudayaan
By Unknown - 5/26/2014 12:57:00 PM
Manusia dan kebudayaan
Manusia, banyak sekali definisi
tentang manusia, dari segi ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu biologi, dan yang
lainnya.
Manusia dalam ilmu kimia dipandang
sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang dibentuk jaringan-jaringan system
yang membentuk manusia.
manusia merupakan kumpulan dari
berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan dari
kumpulan energy, berdasarkan ilmu fisika.
Dalam ilmu biologi manusia diartikan
sebagai mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia.
Manusia disebut juga homo economicus dalam
ilmu ekonomi, yaitu manusia yang selalu memperhitungkan setiap kegiatan dan
ingin memperoleh keuntungan.
Dalam ilmu sosiologi manusia tidak
dapat berdiri sendiri, artinya manusia saling membutuhkan, saling
ketergantungan.
Dan dalam politik manusia diartikan
sebagai mahluk yang ingin mempunyai kekuasaan.
Dalam definisi filsafah sendiri
manusia diartikan sebagai mahluk yang berbudaya, yaitu homo humanus.
Dari definisi filsafah mengenai
manusia, dapat diketahui bahwa manusia dan budaya saling ketergantungan.
Unsur-unsur yang
membangun manusia
1. Manusia terdiri dari 4
unsur yang saling terkait :
a. jasad
b. hayat
c. ruh
d. nafas
2. Manusia sebagai satu
kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
a. Id
Bagian kepribadian yang paling mendasar
b. Ego
Perkembangannya
terjadi antara usia 1 dan 2 tahun
c. Disebut sebagai
kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan Id kedalam
saluran social
d. Super Ego
Struktur
kepribadian yang paling akhir muncul ± pada usia 5 tahun terbentuk dari
lingkungan eksternal
3. Hakekat Manusia Ada : 4
1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna
Daya rasa /perasaan dalam diri manusia
ada : 2
1.
Perasaan Inderawi
Yaitu rangsangan jasmani melalui panca
indra, tingkatannya rendah terdapat pada manusia dan binatang.
2.
Perasaan rokhani
Perasaan luhur yang hanya terdapat
pada manusia saja , seperti:
- perasaan intelektuan :
perasaan yang berkenaan dengan
pengetahuan
seperti seseorang merasa senang atau
puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak
puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu
- perasaan estetis :
perasaan yang berkenaan dengan
keindahan
seperti seseorang merasa senang apabila
ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal
apabila tidak indah
- perasaan etis :
perasaaan yang berkenaan dengan
kebaikan
seperti seseorang merasa senang
apabila sesuatu itu baik , sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat
- perasaan diri :
perasaan
yang berkenaan dengan harga diri
seperti apabila seseorang memiliki
kelebihan pada dirinya ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong. Sebaliknya
apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri ( minder)
- perasaan social :
perasaan
yang berkenaan dengan kelompok/ikut merasakan kehidupan orang lain seperti
apabila orang berhasil ia ikut senang,apabila orang gagal, memperoleh musibah
ia ikut sedih
- perasaan religius :
perasaan yang berkenaan dengan
agama/kepercayaan
seperti seseorang merasa tentram
jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintahnya dan
menjauhi segala larangannya.
3.
Mahluk biokultural.
Yaitu
mahluk hayati yang budayawi
4.
Mahluk ekologi ( terikat dengan lingkungan)
Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah
, tunduk pada hukum alamiah pula
KEBUDAYAAN:
A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Definisi kebudayaan dari
para tokoh
1. Melville j. Herkovits dan Bronislow
Malinowski mengemukakan “cultural determinism” yang artinya segala sesuatu yang
terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki
masyarakat itu, contoh: masyarakat di pedesaan adalah masyarakat agraris karena
kebanyakan pekerjaannya bertani
2. Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “
super organic”. Artinya kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi
hidup terus , meskipun manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena
kehidupan dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus
3. Selo Soemardjan dan Soelaeman sumardi, Mengemukakan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
- hasil karya
masyarakat
sepeti
teknologi dan kebudayaan kebendaan
- hasil rasa (
yaitu yang meliputi jiwa manusia)
seperti mewujudkan segala akidah-akidah dan nilai-nilai social
yang pelu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan , misalnya: agama,
ideology, kebatinan, kesinian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi
jiwa manusia
- hasil cipta
seperti
filsafat dan ilmu pengetahuan
4. EB Tylor, Mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut: Kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hokum,
adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh menusia sebagai anggota masyarakat.
5. Sutan takdir alisyahbana, Menyatakan bahwa kebudayaan adalah
manifestasi dari cara berfikit, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan
sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya
6. Koencoroningrat, Menyatakan bahwa kebudayaan antara lain
berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan
belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
7. A.L
Krober dan C. Kluckhon, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau
penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya
8. C.A
Van Peurson, Mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai
manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang,
berlainan dengan hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam,
melainkan selalu mengubah alam
Kebudayaan
jika dikaji dari asal katanya
- dari
bahasa sanskerta budhayah: yang berarti budi/akal
-
latin colere : yang berarti mengolah tanah/bertani
Kebudayaan pengertian secara praktis
Yaitu kebudayaan merupakan system
nilai dan gagasan utama :
- yang mengarahkan tingkah laku
- memberi seperangkat model untuk
bertingkah laku kepada masyarakat
Sistem nilai dan gagasan utama
terwujud dalam 3 sistem
1.
Sistem Ideologi
Meliputi etika, norma,
adat istiadat dan peraturan hukum
2.
Sistem Sosial
Meliputi hubungan dan
kegiatan soaial di dalam masyarakat
3.
Sistem Tehnologi
Seperti kebudayaan yang
berupa kebendaan
B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur kebudayaan besar(cultural
universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7
1.
Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia
sebagai homo religius.
Manusia yang memiliki
kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya
terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga
menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2.
Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan prodak manusia
sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa
tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan
dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.
Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan prodak manusia
sebagai homo safiens.
Pengetahuan dapat
diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
4.
Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan produk manusia
sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum
terus meningkat.
5.
Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan produk manusia
sebagai homo faber.
Bersumber dari
pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan
mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih
mampu mencukupi kebutuhannya .
6.
Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan produk manusia
sebagai homo longuens.
7.
Sistem kesenian (homo aesteticus)
Merupakan hasil dari
manusia sebagai homo aesteticus.
Setelah manusia dapat
mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti
perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat
dipenuhi melalui kesenian.
Unsur kebudayaan
besar(cultural universal)diatas tsb dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur
yang lebih kecil :
1.
kegiatan kebudayaan (cultural activity)
2.
trait complex: unsure kebudayaan yang lebih kecil disbanding dengan cultural
activity
3.
traits : unsure yang lebih kecil dibanding dengan trait complex
4.
Item : unsure kebudayaan yang paling kecil yang sudah tidak bias dibagi-bagi
lagi
C. WUJUD KEBUDAYAAN
1. Kompleks gagasan , konsep dan
pikiran manusia
-
sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia
contoh
: tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya
-
disebut system social
2.
Kompleks aktifitas
-
sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi
contoh
: karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma
-
disebut system social
3.
Benda
- sifatnya kongkrit ,
berwujud kebendaan
contoh: sederetan
buku-buku yang ada di perpustakaan
D. FUNGSI KEBUDAYAAN ADA 3
1.
Melindungi diri kepada alam
Misalnya : tehnologi
2.
mengatur hubungan antar manusia
misalnya : “norma” yaitu
kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang-orang sehingga
tingkah laku / tindakan masing-masing dapat diatur
Norma yaitu berasal dari
masyarakat itu sendiri , sifatnya tidak tertulis bila dilanggar sangsinya tidak
berat. Norma ada 4 macam:
a.
cara (usage)
misalnya
: cara makan yang baik
b.
kebiasaan ( volways )
misalnya
: kebiasaan menghormati yang lebih tua
c.
tata kelakuan ( mores )
yaitu
yang ada hubungannya dengan tata susila / moral
d.
adat istiadat
misalnya
: adat pertunangan menjelang pernikahan
3.
Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia
Misalnya : kesenian
Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun
selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang
terisolisasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat sekitarnya
Tidak ada kebudayaan yang statis,
semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya
adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari
kebudayaan tadi.Dimana gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan
dengan manusia lainnya.
Terjadinya gerak / perubahan ini
disebabkan oleh beberapa hal:
1.
sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri,
misalnya: peruban jumlah dan komposisi penduduk
2.
sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Seperti
masyarakat yang hidupnya terbuka yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan
masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.
Contoh: antara masyarakat
di kota dengan masyarakat di pedesaan ( yang sangat terisolasi ) maka akan
dengan cepat mengalami perubahan di kota dibanding dengan di desa tersebut ,
seperti misalnya mode pakaian , rambut dsb.
Perubahan ini selain
karena jumlah penduduk dan komposisinya juga karena adanya difusi ( penyebaran
) kebudayaan , penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inivasi.
Perubahan Kebudayaan
(Akulturasi) :
- Terjadi apabila suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur suatu
kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsure-unsur kebudayaan
asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri ,
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
- Perubahan kebudayaan
ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para
warga masyarakat / sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain :
Aturan-aturan, norma-norma
yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa
keindahan (kesenian) dan bahasa.
Proses akulturasi terjadi
biasanya pada suatu masyarakat hidup yang bertetangga dengan
masyarakat-masyarakat lainnya dan antara terjadi hubungan-hubungan, seperti
mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan migrasi besar-besaran itu
mempermudah berlangsungnya akulturasi tsb.
Beberapa Masalah Yang
Menyangkut Proses Di Atas Adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan
asing manakah yang mudah diterima
B. Unsur-unsur kebudayaan
asing manakah yang sulit deterima
C. Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
D. Ketegangan-ketegangan
apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb
Masalah-Masalah Kebudayaan
A. Unsur-unsur kebudayaan
asing yang mudah diterima
a. unsur kebudayaan
kebendaan
b. unsur kebudayaan yang
membawa manfaat besar
c. unsur kebudayaan yang
mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsure-unsur
kebudayaan tersebut
B. Unsur-unsur kebudayaan
asing yang sulit diterima
a. Unsur-unsur kebudayaan
yang menyangkut system kepercayaan
Contohnya : agama
b. Yang dipelajari pada
taraf pertama proses sosialisasi
Contohnya : makanan pokok, sebagai orang Indonesia kita pertama
dikenalkan makanan pokok adalah nasi sehingga bila belum makan nasi, perut
rasanya belum pas
C. Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru Pada umumnya generasi muda dianggap
sebagai individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk
melalui proses akulturasi.
Sebaliknya
generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging
dan menjiwai sehingga sukar sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah
demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tsb. Sebaliknya belum menetapnya
unsure-unsur / norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda , menyebabkan
mereka lebih mudah menerima unsure-unsur baru yang kemungkinan besar dapat
mengubah kehidupan mereka.
D. Ketegangan-ketegangan apa yang
timbul sebagai akibat akulturasi tsb
Suatu
masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang
sukar sekali / bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi. Perubahan dianggap oleh golongan tsb sebagai keadaan krisis yang
membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila meraka merupakan golongan yang kuat
maka mungkin proses perubahahn dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada
dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat menunjukan sikap yang tidak puas.
Beberapa Masalah Yang
Menyangkut Proses Di Atas Adalah :
A. Unsur-unsur kebudayaan
asing manakah yang mudah diterima
B. Unsur-unsur kebudayaan
asing manakah yang sulit deterima
C. Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
D. Ketegangan-ketegangan
apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb
Masalah-Masalah Kebudayaan
A. Unsur-unsur kebudayaan
asing yang mudah diterima
a. unsur kebudayaan
kebendaan
b. unsur kebudayaan yang
membawa manfaat besar
c. unsur kebudayaan yang
mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsure-unsur
kebudayaan tersebut
B. Unsur-unsur kebudayaan
asing yang sulit diterima
a. Unsur-unsur kebudayaan
yang menyangkut system kepercayaan
Contohnya : agama
b. Yang dipelajari pada
taraf pertama proses sosialisasi
Contohnya : makanan pokok, sebagai orang Indonesia kita pertama
dikenalkan makanan pokok adalah nasi sehingga bila belum makan nasi, perut
rasanya belum pas
C. Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru Pada umumnya generasi muda dianggap
sebagai individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk
melalui proses akulturasi.
Sebaliknya
generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging
dan menjiwai sehingga sukar sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah
demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tsb. Sebaliknya belum menetapnya
unsure-unsur / norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda , menyebabkan
mereka lebih mudah menerima unsure-unsur baru yang kemungkinan besar dapat
mengubah kehidupan mereka.
D. Ketegangan-ketegangan apa yang
timbul sebagai akibat akulturasi tsb
Suatu
masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang
sukar sekali / bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi. Perubahan dianggap oleh golongan tsb sebagai keadaan krisis yang
membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila meraka merupakan golongan yang kuat
maka mungkin proses perubahahn dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada
dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat menunjukan sikap yang tidak puas.
Ilmu Budaya
2.1 Manusia
Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya
tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan
dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan
secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal,
intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan
semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya.
Kebudayaan
mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan
utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan
memiliki peran sebagai
1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau
kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan
dan kemampuan-kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan
penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana
manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
6. Pengatur agar manusia dapat mengerti
bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika
berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan.
2.2
Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Budaya yang
dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan
itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya
yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap
lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan
berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Beberapa
variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
Phisical
Environment yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti
flora, fauna, iklim dan sebagainya.
Cultural
Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya
seperti : norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.
Environmental
Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif
yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
Environmental
Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan
dalam hubungan sosial.
Out Carries
Produc, Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan
sebagainya.
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam
lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan
aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
2.3 Proses
Dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan
adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami
perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan
tersebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan
diciptakan oleh dan untuk manusia.
Kebudayaan
yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh
kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok
atau melaui proses difusi. Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu
kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau
memenuhi tuntunan yang dihadapinya.
Pengadopsian
suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik.
Misalnya iklim topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Dari waktu ke waktu,
kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi (dalamhal ini adalah
sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam kehiduapan setiap manusia.
Perkembangan
zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam
kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan
bergeser. Suatu kelompok dalam kelompok sosialbisa saja menginginkan adanya
perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai
lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudayaan ini
kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan.
Hal yang
terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol
atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para
penganut kebudayaan. Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sengat
bertolak belakang dengan budaya yang dianut didalam kelompok sosial yang ada di
masyarakat. Sekali lagi yang diperlukan adalah kontrol / kendali sosial yang
ada di masyarakat sehingga dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan
mana yang tidak sesuai.
2.4
Problematika Kebudayaan
Seiring
dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami beberapa problematika atau
masalah masalah yang cukup jelas yaitu :
Hambatan
budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
Hambatan
budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau persepsi.
hambatan
budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Masyarakat
terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat lainnya.
Sikap
Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baru
Mengagung-agungkan
kebudayaan suku bangsanya sendiri dan melecehkan budaya suku bangsa lainnya
atau lebih dikenal dengan paham Etnosentrisme.
Perkembangan
Iptek sebagai hasil dari kebudayaan.
2.5
Perubahan Kebudayaan
Sebagaimana
yang telah kita ketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis)
sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh sebab itu tidak ada
kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami
perubahan. Adalima penyebab terjadi perubahan kebudayaan yaitu:
Perubahan
lingkungan alam
Perubahan
yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain
Perubahan
karena adanya penemuan (discovery)
Perubahan
yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen
kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain ditempat lain.
Perubahan
yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan
mengadopsisuatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan dalam
pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
Namun, perubahan
kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah tentu saja
perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusian, bukan
sebaliknya yaitu yang akan memusnakan manusia sebagai pencipta kebudayaan
tersebut.
0 komentar