Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Cinta Kasih
By Unknown - 3/27/2014 09:34:00 PM
Tugas Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Cinta Kasih
Dosen Pembimbing :
Bapak Sri Waluyo
DISUSUN OLEH :
Yudha Afrizal
1IA05
59413526
Kata Pengantar
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga kami semua dapat menyelesaikan
tugas makalah ‘Manusia dan Cinta Kasih’ dengan baik dan tepat waktu.
Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan Terima
Kasih kepada :
1. Bapak Sri Waluyo selaku dosen Ilmu Budaya Dasar.
2. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam makalah. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi Penulis maupun kepada Pembacanya. Terima
Kasih.
Jakarta, 27 Maret 2014
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
………………………. i
DAFTAR
ISI ………………….
ii
BAB
I
PENDAHULUAN ……………………….. 1
A. Latar Belakang ……………. 1
BAB II
PEMBAHASAN ……………….
2
A. Pengertian Cinta Kasih ……………………… 2
B. Cinta Menurut Ajaran Agama ………………. 2
C. Kasih Sayang ………………………… 4
D. Kemesraan …………………… 4
E. Pemujaan ………………. 4
F. Belas Kasih ………….. 5
G. Cinta Kasih
Erotis
…………….. 6
BAB
III STUDI KASUS DAN
ANALISIS ……………………… 7
PENUTUP
………………………… 8
DAFTAR
PUSTAKA ……………………….
9
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada hakikatnya sejak manusia dilahirkan,
manusia sudah diberikan perasaan oleh Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan
manusia yang fundamental.
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia
selalu memiliki perasaan cinta kasih dalam berbagai macam aspek kehidupan.
Contoh, cinta kepada keluarga, cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta
kepada suatu pekerjaan, cinta kepada alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di
dunia ini yang memiliki rasa cinta kasih, kecuali orang yang jiwanya telah
menghilang (jiwanya telah mati).
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Cinta
Kasih
Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap
makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih
terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu
perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia)
dengan didasari pula rasa belas kasih.Victor Hago menyimpulkan,
“mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich
Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah
memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang
sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari
kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang
akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta
yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda,
tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman
yang ia alami.
Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan,
keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia,
segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya
sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin
mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya
kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan
atau kata-kata yang lebih mendalam.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam ajaran agama Islam, terutama yang di
jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.
1. Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap
melindungi.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.
3. Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang
tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain
cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang
jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4. Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup
mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta
jenis ini sering dikatakan cinta buta.
5. Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada
hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.
2
Dalam agama Islam, sebenarnya cinta tidak
diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki
lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang.
Dalam agama Islam, cinta yang dimaksudkan
adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta terhadap orang tua, cinta terhadap
sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.
Cinta Menurut Agama
Kristen (Protestan & Katholik)
1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
Cinta Menurut Agama Hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan,
kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta
yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Obyek dari cinta kasih itu adalah
semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa.
Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan
sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu:
a. Eka pramana ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan
berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan.
b. Dwi pramana ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa
bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang.
c. Tri pramana ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa
bayu, sabda dan ide/pikiran, seperti manusia.
Cinta menurut agama
Budha
Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu bab yang diberi judul Piya
Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta
yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya,
pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa
sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi),
kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam
lingkup keluarga.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling
menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan.
Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu
kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih
sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya,
cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh
kasih sayang atau belas kasih.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang
artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya merupakan kasih
yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita
atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia.
Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’
mengatakan, “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu
tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang
mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta
tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan
pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu
bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian
mesra atau kemesraan. Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan
dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat
menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam
berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.
Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk
tari kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah,
tari Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara
pernikahan.
Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia
terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti,
nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi
karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60
yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya
diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah
sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa
yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka,
sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”
4
Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan
sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu
dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia
terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan
situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat
yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh
karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan
Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon
perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.
Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas
pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan
dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.
Seni tari pun ada pula yang bersifat
mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”. Misalnya Tari Sanghyang
Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat Keagamaan.
Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton oleh para
turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak sembarang
waktu.
Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk
wayang kulit. Dalang wayang kulit dianggap orang lebih daripada orang awam.
Dalam seni musik, banyak didendangkan lagu yang
bersifat mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan Tuhan bukan hanya
terdapat dalam agama Kristen atau Katholik saja, gama Islam,agama Hindu dan
Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu keagungan Tuhan. Bahkan lagu modern pun ada
lagu yang mengagungkan nama Tuhan.
Belas Kasihan
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul
akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang
merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa
membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau
musibah.
Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa
kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong
menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan.
Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.
Belas kasihan dapat menimbulkan daya
kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb.
Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
Cinta Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta
kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan
cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan
besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta
kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih
diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna,
akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan
dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman
intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis
adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
BAB III STUDI KASUS
DAN ANALISIS
Studi Kasus manusia dan cinta kasih yang
akan Kami sampaikan adalah tentang seorang anak yang memiliki seorang Ibu
yang kejam tanpa seorang Ayah, seperti yang kita tahu keluarga yang utuh
bisa tercipta karna ada Ayah, Ibu, dan Anak. Anak yang di
lahirkan tanpa seorang Ayah akan merasa kurang kasih sayang dan cinta dari
seorang Ayah bahkan tidak dapat merasakannya, apalagi ibu yang
melahikan tidak memberikan perhatian yang layak sebagai seorang anak, anak
tersebut akan lebih cenderung ke hal-hal yang negatif seperti menjadi anak
yang nakal, keras kepala, dan pemberontak. Hal ini juga dapat merugikan
orang lain karna dia dapat melukai perasaan orang lain dengan sikapnya.
Sehingga dia juga tidak peduli bahkan tidak peka akan cinta, kasih sayang dan
perhatian.
Dalam hal ini tanggung jawab sangat berperan
besar dalam hubungan manusia dengan cinta kasih karna setiap manusia
membutuhkan cinta kasih dari seorang Ibu yang melahirkan anaknya dan
membutuhkan perhatian serta dukungan moal dari seorang ibu.
Jadi, dari kejadian di atas kita dapat
menganalisis bahwa cinta dan kasih sangat berperan penting dalam perkembangan
seorang anak dan pembentukan kepribadian seseorang.
Penutup
Demikianlah makalah
yang Kami buat semoga dapat Bermanfaat serta menambah wawasan Bagi pembacanya.
Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat
yang tidak jelas dan kurang dimengerti.
Untuk kesempurnaan
makalah kami,mohon kritik dan saran yang membangun. Sekian penutup dari kami
semoga berkenan di hati dan Kami ucapkan Terima Kasih.
Daftar Pustaka
Joko Tri Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya
Dasar,PT Rineka Cipta,Jakarta,1991
9
0 komentar